Ada sebuah 'seruan' untuk para wanita agar mengganti sepatu hak datar yang biasa mereka kenakan sehari-hari dengan sepatu wanita high heels. Tujuannya adalah untuk mempercantik postur dan meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam pergaulan.
Kabar tersebut datang dari negara yang terus-menerus berada di urutan paling bawah di dunia dalam segi kesetaraan gender: Jepang.
Japan High Heel Association (JHA), sebuah organisasi yang semua anggotanya wanita, bahkan menawarkan kursus 'etiket berjalan' dengan biaya 400 ribu Yen (setara dengan 52 juta Rupiah) yang berlangsung selama enam bulan.
Para peserta kelas nantinya akan dilatih cara berjalan yang elegan dengan sepatu wanita high heels. Di luar dugaan, ternyata kursus ini banyak diminati oleh kaum hawa Jepang, dengan jumlah 'alumni' sebanyak 4000 orang.
JHA hanyalah salah satu dari sekian banyak lembaga yang tersebar di seantero Jepang yang menawarkan materi serupa, yaitu bagaimana agar wanita dapat menjadi lebih percaya diri dan memiliki postur yang indah.
Bagaimanapun juga, kritik mengalir pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sepatu wanita high heels cantik ini. Ide tersebut dipandang seksi, di tengah masyarakat Jepang yang masih berbudaya patriarki.
Gerakan ini justru berlawanan dengan demonstrasi yang tengah berlangsung di Inggris, yang melawan aturan perusahaan yang mengharuskan karyawatinya mengenakan high heels.
Dengan alasan seksi, lebih dari seratus ribu orang menandatangani petisi yang diajukan ke parlemen Inggris, agar mengubah hukum untuk mencegah perusahaan mengharuskan karyawatinya mengenakan pakaian tertentu.
Bagaimana dengan Anda, apakah Anda setuju untuk mempensiunkan sepatu hak datar Anda dan menggantinya dengan sepatu wanita high heels cantik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar